Stretch Marks? Don't Worry!

Kenapa harus malu? Stretch mark is perfectly normal!

Seiring berkembang pesatnya media sosial, negative body image--atau pandangan negatif seseorang pada tubuh mereka sendiri--merupakan salah satu isu yang semakin nyata dan dialami oleh kebanyakan orang. Selain media sosial, citra negatif ini sering kali dipengaruhi oleh keluarga, teman, dan tekanan sosial. Meskipun sering disepelekan, perlu diketahui jika isu ini merupakan hal serius. Seseorang bisa sampai mengalami penyakit mental seperti eating disorder, anoreksia, dan bahkan sampai kematian di beberapa kasus. Untuk memeranginya, berbagai media dan platform mulai menyuarakan konsep body positivity--atau citra positif pada tubuh kita sendiri melalui penerimaan dan rasa percaya diri. Sayangnya, pola pikir ini belum tentu bisa dilakukan dan diterima dengan baik oleh semua orang. Hanya beberapa yang dapat memahami arti mendalam di balik konsep body positivity ini karena mengubah penilaian terhadap diri sendiri bukanlah perkara mudah.

Dikutip dari website ELLE, Rebecca, seorang wanita berumur 21 tahun, mengalami masalah body image sampai-sampai ia sangat menghindari melihat bayangannya di kaca. Ia berkata, "Saat saya melihat diri saya di cermin, yang di mana sangatlah jarang, saya hanya melihat stretch marks dan selulit di tubuh saya. Saya tidak bisa melihat hal lain lagi. Saya merasa sangat asing dengan tubuh saya, seperti kepala saya adalah bagian terpisah. Itu membuat saya sangat tidak nyaman."

Lihat, kan? Betapa buruk dan menyedihkannya cara kerja si pikiran terhadap tubuhnya sendiri. Tetapi, apa sih yang dimaksud istilah stretch mark yang mengundang rasa insecurity pada kebanyakan orang?

Apa Itu Stretch Mark?

Stretch mark adalah sejenis guratan-guratan halus pada bagian jaringan kulit yang mengalami peregangan dan penyusutan secara cepat. Perubahan intens ini menyebabkan produksi protein yang membentuk jaringan ikat di kulit bernama kolagen bisa ikut terganggu. Akibatnya, terbentuklah jaringan parut mirip bekas luka yang disebut stretch mark. Hal ini rentan terjadi pada ibu hamil yang berat badannya bertambah saat mengandung calon buah hati serta para remaja yang tubuhnya berubah saat masa pubertas. Selain faktor alami, stretch mark cenderung diturunkan ke generasi selanjutnya dalam suatu keluarga. Selain itu, sebuah jurnal penelitian mengungkapkan bahwa stretch mark 2,5 kali lebih sering terlihat pada perempuan dibanding laki-laki.

Jenis Stretch Mark

Stretch mark sendiri ada 2 jenis, yaitu:

1. Stretch mark merah

Stretch mark merah merupakan tanda bahwa stretch mark Anda masih baru dan biasanya berbentuk semacam parut yang melewati pembuluh darah, itulah mengapa warnanya merah.

2. Stretch mark putih

Saat peradangan hasil peregangan tersebut akan sembuh, stretch mark yang sudah sembuh ini akan memutih dan bisa memudar seiring waktu tapi teksturnya tidak berubah. Jadi bisa dikatakan stretch mark putih adalah stretch mark merah yang sudah pulih.

BACA JUGA: HAND SANITIZERS: KULIT KERING DAN IRITASI?

Cara Menghilangkan Stretch Mark

Secara medis, terdapat beberapa cara menghilangkan stretch mark (hanya berlaku pada jenis stretch mark merah) pada remaja, di antaranya:

1. Menggunakan krim retinoid untuk menunjang produksi kolagen di kulit

2. Terapi sinar dan laser untuk merangsang produksi kolagen atau elastin di kulit

3. Prosedur mikrodermabrasi atau terapi untuk memperbaiki lapisan kulit sehingga bisa tampak seperti sedia kala

4. Menggunakan bahan alami seperti masker bubuk cokelat, scrub kopi, minyak zaitun yang dipaparkan dan didiamkan di atas stretch mark selama 15-30 menit sebelum dibilas

[selengkapnya di Agar Stretch Mark Hilang Perlahan, Jangan Lupa 8 Cara Ini...]

Selain cara-cara di atas, kamu juga perlu mengonsumsi sayuran dan juga air putih supaya kulit tetap elastis dan lembab. Jangan lupa perbanyaklah olahraga untuk membuat kulit semakin kencang.

Rest assured, stretch mark adalah kondisi yang sangat normal yang terjadi pada tubuh kamu. Tidak perlu merasa malu atau takut dari guratan garis indah tersebut. Setiap dari mereka punya ceritanya sendiri. Terakhir, semua tubuh, dengan luka ataupun tanpa luka, adalah tubuh yang indah. Kecantikan yang sebenarnya bukan yang terlihat dari luar saja. Ketika merasa nyaman dengan diri sendiri, itu adalah cantik yang sebenarnya. Jangan insecure lagi, yuk!